Date: 20-07-2025 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PREDIKSI FINANCIAL DISTRES MENGGUNAKAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2012-2016

Thesis Detail
Author CHRISTINA ROSI YULIANI
Student's ID (NPK) K.2014.1.32613 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword KEYWORD : FINANCIAL DISTRESS, FAKTOR INTERNAL, FAKTOR EKSTERNAL.
Page(s) 87
Submit Date 04-09-2018
Lecture(s) Drs.KADARUSMAN, Ak., MM, CA
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Identifikasi kondisi financial distress sangat penting karena dapat menjadi peringatan awal atau early warning bagi perusahaan, investor, kreditur maupun pihak terkait lainnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Faktor internal yang di proxy oleh QR, DAR, TATO dan ROA. Sedangkan untuk faktor ekternal di proxy oleh Interest rate, inflation dan stock price change. Faktor internal dan eksternal sebagai variabel independen dan financial distress sebagai variabel independen dengan mengunakan regresi yang diolah menggunakan software SmartPLS 2.0.m. Dari hasil penelitian variabel QR, DAR, dan stock price change dihapus dari model karena nilai faktor loading 0,6. Jadi faktor internal hanya di proxy oleh TATO dan ROA sedangkan Faktor Eksternal di proxy oleh interest rate dan inflation. Dari pengujian penelitian disimpulkan, faktor internal berpengaruh signifikan dan negatif terhadap financial distress artinya faktor internal berpengaruh langsung terhadap financial distress dan semakin tinggi nilai faktor internal maka semakin kecil perusahaan mengalami financial distress. Faktor eksternal tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap financial ditress yang berarti bahwa faktor eksternal tidak berpengaruh langsung terhadap financial distress dan semakin tinggi faktor eksternal maka semakin tinggi pula kemungkinan perusahaan mengalami financial distress.

 

10.1.74.250