OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
PENERAPAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS Z-SCORE UTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN AGRIKULTURAL YANG GO PUBLIK DI BEI)
Thesis Detail | |
---|---|
Author | MILASARI |
Student's ID (NPK) | A.2006.1.30441 (AKUNTANSI) |
Subject | AKUNTANSI |
Keyword | ANALISIS RASIO DAN Z-SCORE |
Page(s) | 131 |
Submit Date | 21-09-2010 |
Lecture(s) |
Dra. SRI INDRAWATI ,MM. Dra. Fera Tjahyani |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
ABSTRAKSIJudul: PENERAPAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS Z-SCORE UNTUKMENILAI KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN PERUSAHAAN(Studi kasus pada perusahaan agrikultural yang Go Publik di BEI) Penilaian kinerja keuangan dilakukan melalui analisis laporan keuangan, karena pada dasarnya laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang menyediakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan keuangan. Untuk itu diperlukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan agar perusahaan dapat mengetahui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki serta untuk mengetahui apakah perusahaan dapat bertambah atau tidak. Analisis rasio keuangan merupakan alternative yang baik untuk menilai kinerja keuangan karena rasio membantu dalam menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan suatu perusahaan apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio perbandingan yang digunakan sebagai standar analisis rasio keuangan. Dengan menggunakan analisis rasio yang lain yakni (1) Short term liquidity analysis (2) Performance analysis (3) Assets utization analysis dan (4) Capital structure analysis, dimungkinkan lebih mudah dibanding penggunaan rasio keuangan yang lama untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, kinerja Operasi, Pemanfaatan Aktiva, dan Struktur Modal perusahaan. Sedangkan Analisis Z-Score merupakan suatu analisis yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan didasarkan pada data histori melalui analisis rasio. Penelitian ini difokuskan pada beberapa perusahaan yang sejenis atau yang sama yaitu perusahaan Telekomunikasi yang go public di Bursa Efek Indonesia yang liquidity analysis, performance analysis, assets utilization analysis, dan capital structur analysis serta analisis Z-Score. Dan dengan memperhatikan uraian diatas, penulis tertarik untuk menganalisis laporan keuangan PT. PP London Sumatera Tbk, PT. Astra Agro Lestari Tbk dan Anak Perusahaan dan Pt. Bakrie Plantations Tbk Dan Anak Perusahaan. Karena ketiga perusahaan tersebut yang merupakan perusahaan agricultural yang menghasilkan hasil- hasil bumi terbaik dan pilihan serta sudah merambah ekspor ke luar negeri. Analisis dilakukan pada tiga tahun terakhir yakni 2006, 2007, dan 2008. dan kemudian dibandingkan. Dengan perbandingan ini akan jelas diketahui kinerja keuangan dan kesehatan perusahaan berada dalam kondisi yang baik atau tidak, sehat atau tidak sehat. Secara keseluruhan, kinerja keuangan PT. PP London Sumatera Tbk. Kurang baik. Dilihat dari segi profitabilitas, Tergolong ke dalam perusahaan yang kurang profitable. Hal ini dikarenakan perusahaan tingkat efisiensi biaya mengalami kemunduran. Sedangkan dilihat dari struktur modalnya, perusahaan masih banyak menggunakan hutang dan dana yang berasal dari pihak ketiga. Kondisi kesehatan perusahaan adalah tidak sehat, bahkan berada dalam kondisi bangkrut, hal ini terbukti dengan hasil analisis z-score yang mempunyai nilai z dibawah nilai buku <2,99 dalam tiga tahun masa penelitian yang telah dilakukan. Dapat diketahui bahwa kinerja PT PP London Sumatera Tbk. Yang paling baik terjadi pada tahun 2007. Dimana pada tahun tersebut hampir semua rasio keuangannya menunjukkan peningkatan angka atau tertinggi dibandingkan tahun 2006 dan tahun 2008. Sedangkan kinerja keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk dan Anak Perusahaan relatif baik, dilihat dari keadaan likuiditas perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya relatif baik. Keadaan likuiditas perusahaan dan peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2008 yang membuktikan perusahaan mampu memperbaiki dan meningkatkan likuiditasnya. Dilihat18.118.210.110