OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
PENGGUNAAN ABC SYSTEM DALAM PERHITUNGAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN HARGA POKOK PRDUKSI PADA PERUSAHAAN KAYU JATI "BLORA JATI KUSUMA"
Thesis Detail | |
---|---|
Author | HANTORO CAHYONO |
Student's ID (NPK) | A.2004.1.28885 (AKUNTANSI) |
Subject | STUDI KELAYAKAN BISNIS |
Keyword | ABC SYSTEM |
Page(s) | 90 |
Submit Date | 17-03-2008 |
Lecture(s) |
Drs. IMAM GHAZALI Ak.,M.Si |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
ABSTRAKSI Persaingan usaha yang akhir-akhir ini mulai meningkat ,membuat perusahaanharus lebih tanggap lagi terhadap permintaan lingkungan bisnis. Oleh karena ituperusahaan memerlukan informasi bisnis yang handal dan akurat dalam menentukanbiaya produksinya. Dalam perusahaan yang menghasilkan multi produk, jikapembebanan biaya produksi dilakukan lebih adil dan fleksibel, akan mampumemberikan harga bersaing untuk meningkatkan penjualan. Untuk itu diperlukan dasralokasi yang tepat dalam membebankan biaya produksi ke masing-masing produksehingga tidak menimbulkan distorsi dalam penentuan harga pokok produksi. Akurasiperhitungan harga pokok produksi diperoleh melalui pengelolaan aktivitas, sehinggadiperlukan data aktivitas dan biaya yang dikonsumsi oleh aktivitas. Dalampembebanan biaya produk yang tepat diperlukan suatu sistem yang memberikanperlakuan yang lebih adil daripada sistem konvensional, yaitu : Activity Basedcosting system. Perhitungan harga pokok produksi berdasarkan ABC system menjadilebih akurat dan relevan karena biaya produksi khususnya biaya overhead pabrikdiukur berdasarkan aktivitasnya, sehingga pembebanan biaya pada masing-masingproduk lebih mencerminkan sumber daya yang sesungguhnya. Penggunaan ABC system dalam menganalisis data perusahaan bertujuan untukmemperoleh perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, dapatdilakukan melalui dua tahap, yaitu : 1. melacak biaya overhead pabrik 2. membebankan biaya overhead ke masing-masing jenis produk.Dari analisis dengan menggunakan ABC System ternyata pembebanan biayaoverhead pabrik untuk type I mengalami overcosted sebesar Rp. 392,14 /unit. Untuktype II mengalami undercosted sebesar Rp. 318,33 /unit untuk type III mengalamiovercosted sebesar Rp. 176,87 /unit3.16.70.193