OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK PADA KBPR ARTA KENCANA PILANGKENCENG MADIUN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK (STUDI KASUS PADA KBPR ARTA KENCANA PILANGKENCENG MADIUN) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS-TUGAS DAN SYARAT-SYARAT GUNA MEMP
Thesis Detail | |
---|---|
Author | AYU SUKMA RAGAWATI |
Student's ID (NPK) | K.2003.1.28578 (MANAJEMEN) |
Subject | MANAJEMEN KREDIT |
Keyword | CAMEL |
Page(s) | 165 |
Submit Date | 25-09-2007 |
Lecture(s) |
Drs. BUNYAMIN MM |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
ABSTRAKSI Penilaian tingkat kesehatan bank menjadi suatu hal yang penting dilakukan untuk menilai sejauh mana kinerja, kelayakan usaha, perkembangan usaha dan kelangsungan hidup bank. Untuk mengetahui tingkat kesehatan bank digunakan analisis faktor CAMEL yang mencakup permodalan, kualitas aktiva produkti, manajemen, rentabilitas dan likuiditas disamping faktor-faktor lainnya seperti pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Perkreditan sebagai kegiatan operasional paling utama pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR), merupakan faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan bank. Sehingga perlu mendapat perhatian yang serius dalam mengelolanya. Salah satu bentuk keseriusan dalam mengelola perkreditan tersebut berupa penyusunan kebijakan perkreditan yang digunakan sebagai acuan yang mengatur kegiatan perkreditan, pedoman dalam melakukan pengawasan dan pengendalian intern pada semua tahapan proses pemberian kredit, aturan dalam memperjelas adanya wewenang dan tanggung jawab pada semua pihak yang terkait dalam pengelolaan kredit, serta sebagai alat untuk lebih meningkatkan disiplin bagi semua pejabat bank terhadap aturan main dalam mengelola perkreditan yang didasarkan pada prinsip kehati-hatian. Namun dalam kondisi persaingan yang ketat, banyak bank mengesampingkan kebijakan kreditnya dalam penyaluran kreditnya, demi memperoleh pendapatan yang lebih besar, dan ini berimplikasi terhadap meningkatnya kredit bermasalah. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi perkreditan bank, khususnya pada KBPR Arta Kencana Pilangkenceng Madiun, dilakukan analisis terhadap aspek-aspek kebijakan perkreditan yang ada, yang meliputi proses perekrutan calon debitur, analisa kredit, pengadministrasian kredit, pengawasan kredit dan penyelesaian kredit bermasalah serta menelaah implikasinya terhadap tingkat kesehatan bank, berdasarkan landasan teori yang ada serta dengan menggunakan parameter yang ditetapkan oleh pihak otoritas moneter (Bank Indonesia) yaitu metode CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings dan Liquidity). Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kondisi perkreditan yang ada di KBPR Arta Kencana Pilangkenceng Madiun serta kaitannya dengan tingkat kesehatan bank, (2) untuk mengetahui dan mengkaji kebijakan perkreditan yang ada di KBPR Arta Kencana Pilangkenceng Madiun, serta bagaimana implementasinya dalam mengelola perkreditannya sesuai tahapan dan proses pemberian kredit, termasuk penyelesaian kredit bermasalah. Penelitian dilakukan di KBPR Arta Kencana Pilangkenceng Madiun dengan teknik dokumentasi, menggunakan data sekunder yang berasal dari data internal seperti Laporan Keuangan, Prospektus Keuangan, Manual Kebijakan dan Prosedur serta data dari pihak eksternal seperti Kebijakan Bank Indonesia, Buku, Surat Kabar, Majalah dan lain-lain. Selain itu untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan implementasi perkreditan dalam aktivitas sehari-hari jajaran perkreditan dilakukan pengamatan atau observasi kinerja jajaran perkreditan mulai dari proses perekrutan calon debitur, analisanya, keputusan kreditnya, pengadministrasian kredit serta pengawasannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KBPR Arta Kencana telah menerapkan kebijakan perkreditannya dengan baik dan konsisten. Dalam proses pengelolaan kre10.1.68.191