OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENGANALISIS KESEHATAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN TEXTILE YANG TERDAFTAR DI BEI)
Thesis Detail | |
---|---|
Author | OKTAVIA MAHARANI |
Student's ID (NPK) | A.2006.1.30331 (AKUNTANSI) |
Subject | ANALISIS RASIO DAN Z-SCORE |
Keyword | KATA KUNCI: Z-SCORE,TEXTLE,KEBANGKRUTAN |
Page(s) | 85 |
Submit Date | 07-09-2010 |
Lecture(s) |
Drs. MOH. SYADELI ,MM. |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENILAI KINE ABSTRAKSI ANALISIS Z-SCORE UNTUK MENGANALISIS KESEHATAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN TEXTILE YANG TERDAFTAR DI BEI) Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-tanda awal kebangkrutan). Semakin awal tanda kebangkrutan tersebut, semakin baik bagi pihak manajemen bisa melakukan perbaikan-perbaikan. Pihak kreditur dan juga pihak pemegang saham bisa melakukan persiapan-persiapan untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang buruk. Tanda-tanda kebangkrutan tersebut dalam hal ini dapat dilihat dengan menggunakan data-data akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada tiga perusahaan textile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Panasia Filament Tbk., PT. Argo Pantes Tbk., PT. Panasia Indosyntec Tbk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah perusahaan textile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berpotensial mengalami kebangkrutan selama periode 2006-2008. Sampel yang digunakan adalah perusahaan textile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tekhnik pengambilan sampelnya dengan purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data laporan keuangan perusahaan perusahaan textile di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008. Alat analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis diskriminan dari Altman karena masalah lain yang perlu dipertimbangkan adalah banyak perusahaan yang tidak go public dengan demikian tidak mempunyai nilai pasar. Kemudian Altman mengembangkan model alternative dengan menggantikan variabel X4, sehingga model tersebut dapat dipakai baik untuk perusahaan yang go public maupun yang tidak go public. Diperoleh persamaan Z-Score =0,717X1+0,847X2+3,107X3+0,42X4+0,998X5. Hasil perhitungan analisis Z-Score dapat dilihat kondisinya dengan melihat nilai Z. Untuk nilai Z lebih kecil atau sama dengan 1,81 berarti perusahaan mengalami bahaya kebangkrutan, nilai Z antara 1,81 sampai 2,99 maka perusahaan dianggap berada pada daerah rawan dan nilai Z lebih besar dari 2,99 memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam ke10.2.70.64